Intensnews.co.id – Ketapang. Ratusan mahasiswa dari gabungan BEM serta organisasi mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Ketapang, Rabu 13 April 2022.
Dalam aksinya, mereka menuntut sejumlah isu. Baik itu dari isu Nasional, hingga isu lokal yang mereka anggap masih kurang diperhatikan oleh Pemda Ketapang.
Koordinator Aksi, Sajimin mengatakan pihaknya menggelar aksi ini tidak hanya untuk menyuarakan terkait isu-isu nasional saja seperti penundaan pemilu hingga kenaikan tarif PPN. Tetapi, persoalan daerah yang mereka anggap kurang diperhatikan seperti pendidikan, penanggulangan bencana hingga infrastruktur.
“Sebetulnya kita ada 7 tuntutan. 4 diantaranya persoalan daerah yang kita anggap perlu dibenahi oleh Pemda Ketapang,” kata Sajimin
Adapun 7 tuntutan yang disampaikan oleh gabungan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Ketapang pada aksi yang dilaksanakan di depan kantor DPRD Ketapang tersebut, yakni :
1.Menolak Kenaikan PPN
2.Mendesak MPR RI Untuk Tidak Mengamandemen UUD 1945 Jika Ada Potensi Penundaan Pemili dan Wacana 3 Periode
3.Menolak Kenaikan Bahan Pokok dan BBM
4.Menuntut Pembangunan Infrastruktur
5.Menuntut Pemerintah Dalam Menindaki Terdampak Bencana Alam di Kabupaten Ketapang
6.Menolak Wacana Kenaikan LPG Non Subsidi
7.Menuntut Pemerintah Meningkatkan Pendidikan dan Mengurangi Angka Kemiskinan.
Saat menyampaikan orasi dan sejumlah tuntutan nya, ratusan mahasiswi tersebut langsung diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi, S.Sos.,M.Si.,Wakil Ketua H. Mat Hoji, SE., Ketua Komisi II Uti Royden Top dan anggota DPRD Fahul Bari, SH.
Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat M. Febriadi menyatakan bahwa kami yang ada di DPRD Kabupaten Ketapang ini tetap akan memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan masyarakat Kabupaten Ketapang hal itu disampaikan febriadi dihadapan mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Ketapang yang melakukan demonstrasi di Gedun DPRD Kabupaten Ketapang Rabu siang 13 April 2022.
Lebih lanjut kata Ketua DPRD M Febriadi walaupun apa yang telah dilihatnya perjuangkan apa yang telah sampaikan dan dilaksanakan tentunya tidak semua masyarakat ketapanng tau, karena tidak semua media meliput apa yang menjadi kinerja DPRD Kabuapten Ketapang.
Ketua DPRD Ketapang M. Febriadi mengaku akan membawa tuntutan mahasiswa tersebut ke pihak terkait.
Ketua DPRD juga menyambut baik aksi damai mahasiswa. Menurutnya aksi itu wajar dilakukan oleh mahasiswa sebagai penyuara hati rakyat.
“Semua tuntutan itu akan kami bawa. Mengenai aksi itu, bebas saja selama tidak melanggar aturan. Karena ini rumah rakyat, silakan saja,” pungkasnya.***(ms/jk)
