PEKANBARU, IntensNews.co.id— Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat SMA/SMK Negeri di Riau resmi dibuka, oleh Gubernur Riau Syamsuar
Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dengan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kominfotik) Riau. Proses itu juga didukung sporting data Kominfo RI dan Tim IT dari BSSN RI
Kali ini pendaftaran PPDB SMA/SMK di Riau ada perbedaan,yakni dengan mengunakan dua tahap ada tahap pra pendaftaran dan tahap pendaftaran kata Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Riau, Aristo, M Pd,pada media ini Selasa (21/06/2022)
Lebih lanjut Aristo membeberkan tahapan proses pendaftaran PPDB,untuk Prapendaftaran PPDB dimulai tanggal 20 Juni hingga 25 Juni 2022 pada tahap ini para peserta didik memasukan dan menguplod persyaratan umum seperti KK,Ijazah/Surat Keterangan Lulus,Akte Kelahiran dan Rapor,masa prapendaftaran tidak ada menu pilihan diaplikasi PPDB.
Kemudian tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2022 para peserta didik kembali mendaftar memilih sekolah dituju dan jalur pilihan,disini aplikasi menu sudah tampil,para peserta didik tinggal klik menu tujuan sekolah dan jalur pilihan.
Diaplikasi tersebut ada empat menu jalur pilihan pertama adalah jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua, dan di jalur prestasi
Untuk jalur khusus seperti jalur afirmasi melampirkan surat keterangan tidak mampu, Jalur Prestasi melampirkan bukti prestasi akdemik dan non akdemik,begitu juga Jalur Perpindahan Orang Tua melampirkan fotocopy SK Penugasan instansi/lembaga/SK mengajar.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, tentang PPDB daya tampung sekolah untuk jalur zonasi 50 persen, untuk jalur afirmasi 15 persen, untuk jalur perpindahan orangtua 5 persen, dan jalur prestasi 30 persen.
Adapun pelaksanaan proses pendaftaran PPDB menggunakan dua tahap,Aristo menjelaskan alasanya ini Tim IT yang menyarankan agar tanggal 27 Juni tersebut server tidak terlalu berat , ya maklum kan yang mendaftar se Riau karena berjubel yang mendaftar sementara server tidak kuat tentu bisa jebol servernya,’terang Aristo
Terkait daerah tidak masuk zonasi sebenarnya kata Aristo, tidak ada daerah yang tidak masuk zonasi karena semua daerah sudah dipetakan masuk zonasi,hanya saja saat diumumkan PPDB yang diterima jalur zonasi kapasitas 50 persen ,kita umpamakan daya tampung sekolah dari jalur zonasi untuk 100 orang,maka yang diambil 100 orang dari sekolah radius berapa dan selebihnya tentu tidak masuk dalam zonasi karena jaraknya terlalu jauh dari 50 persen yang telah ditetapkan.
Jika didaerah tersebut tidak masuk zonasi solusinya tentu sekolah swasta,kami sudah evaluasi kedepanya didaerah yang tidak masuk zonasi di sekolah tersebut ditambah Ruang Kelas Baru ( RKB),itupun kita lihat kalau lahan sekolahnya sudah mentok seperti di Pekanbaru ini berarti kita tambah sekolah baru.
Ditambahkan Aristo untuk penambahan sekolah baru tahun 2023 sudah di anggarkan pemerintah Provinsi Riau dan insyallah di Kota Pekanbaru ada tiga tambahan sekolah baru.
Harapan kami penambahan sekolah ini mestinya daerah yang tidak masuk zonasi dan padat penduduknya ,namun dalam praktek kami terkadang susah juga mencari tanah ditempat tersebut,ada keinginan tapi tanah yang tidah ada,dan persoalanya lagi anggaran ganti rugi lahan kami tidak ada,tapi kalau ada masyarakat mau menghibahkan tanah itu yang kita harapkan, kalau anggaran untuk membangun kami support,makanya kami koordinasi dengan Pemko Pekanbaru dimana untuk penambahan sekolah baru di daerah yang tidak masuk zonasi dan padat penduduk tersebut kami minta bantu Pemko Pekanbaru menyediakan tanah dan kami yang bangun sekolah tersebut,”pinta Aristo **
(Rls/Yan/Sri imelda)