Muara Enim
Desa penaggiran kecamatan gunung megang kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan Secara geografis desa ini berjarak 17 Km dari pusat pemerintahan kabupaten Muara enim , mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai penjahit dan juga petani.Sudah tidak asing lagi, penjahit-penjahit asal desa penanggiran ini sudah tersebar di berbagai kabupaten dan kota yang ada di sumatera selatan bahkan hingga sampai ke luar provinsi sumatera selatan.
Namun, kali ini kita tidak akan membahas penjahit-penjahit asal desa ini yang sudah terkenal seantero negri, melainkan bagaimana masyarakat desa penanggiran ini menyulap desa penjahit menjadi kampung merah putih. Dalam rangka menyemarakan peringatan HUT RI ke 77 tahun 2022 (14/08/2022).
Desa penangiran ini dihuni oleh 1.064 kepala keluarga yang tersebar didalam tujuh kampung, dan pada periode saat ini jabatan kepala desa dijabat oleh Revi widarno.
Ribuan masyarakat desa dari anak anak, remaja, dewasa, hingga lansia semua bahu membahu dan bergotong royong menyulap desa mereka menjadi kampung merah putih.Berbagai pernak pernik berbahan bekas dan sederhana mulai dari kantong plastik bekas hingga kemasan air mineral bekas semua dicat dan dihiasi dengan nuansa merah putih.
Semangat nasionalisme dan cinta tanah air masih sangat kental terasa di desa penanggiran ini, terbukti dengan antusiasme masyarakat dalam memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022 ini, selain itu masih banyak warga yang menyimpan dan memajang fhoto-fhoto para pahlawan perjuangan kemerdekaan dirumah-rumah mereka, serta masih banyak warga usia lanjut yang masih hafal menyanyikan lagu-lagu wajib nasional.
Revi widarno selaku pejabat kepala desa saat ini sangat bangga dengan semngat nasionalisme masyarakat desanya, tanpa diarahkan ataupun di biayai oleh pemerintah desa warga berinisiatif menghiasi halaman rumahnya masing masing dengan pernak pernik nuansa merah putih .
“ya itu inisiatif warga karna itu antusias mereka sendiri tanpa diarahkan tanpa disuruh ataupun dibiayai oleh pemeritah desa” ucap Revi.
Lanjutnya “kami sangat senang dan bangga melihat bagaimana sangat antusiasnya masyrakat dalam menyemarakan HUT RI ke 77 Tahun ini”.
Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk menghias kampungnya masing masing, pemerintah desa bersama bpd berinisiatif menjadikan hal ini sebagai perlombaan menghias antar kampung. Yang mana pemengnya nanti akan mendapatkan hadih dan trophy dari pemerintah desa Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakatnya.
“pemerintah desa akan menjadikan ini semacam perlombaan antar kampung yang mana nantinya akan kita berikan hadiah dan trophy bagi pemenang,” ini adalah bentuk apresiasi pemerintah desa kepada masyarakat yang sangat berjiwa nasionalisme tinggi” pungkasnya.
Desa ini juga akan menggelar berbagai perlombaan lainya, seperti panjat pinang , balap perahu atau bidar juga akan menggelar karnaval serta pawai keliling kampung usai puncak hari kemerdekaan mendatang.
Beberapa tahun sebelumnya dunia di hantam bencana pandemi covid 19, sehingga tidak diizinkan untuk berkerumun bagi masyarakat oleh pemerintah . Namun tahun 2022 ini adalah momentum yang tepat untuk kembali membangkitkan semangat kreatifitas generasi muda, dengan menghias desa dalam rangka memperingati hut ri ke 77 ini, sebagai simbol bangkitnya lagi semangat kreatifitas para pemuda desa penanggiran ini.
Salah satu tokoh pemuda penanggiran Candra Maros sangat mendukung apa yang dilakukan masyarakat ini.
“ayo kita jadikan ini sebagai momentum kebangkitan semangat kreatifitas generasi muda, yang sebelumnya sempat terhalang oleh pandemi” kata dia.
“bencana ataupun pandemi bagaimanapun jangan sampai mengalahkan semngat kreatiftas para generasi muda’’ tuturnya.
“kepada pemerintah kabupaten untuk memberikan apresiasi dan perhatian khusus terhadap semngat antusiasme masyarakat ini Semoga ditahun yang akan datang akan jauh lebih semarak lagi” tutupnya. ( Mery )