Scroll untuk baca artikel
Example 325x300


Berita

Sukses Panen Perdana Padi Teknologi IPAT-BO, Pj Bupati Kampar :  Moment Kebangkitan, Kemandirian dan Ketahanan Pangan Kampar

1843
×

Sukses Panen Perdana Padi Teknologi IPAT-BO, Pj Bupati Kampar :  Moment Kebangkitan, Kemandirian dan Ketahanan Pangan Kampar

Sebarkan artikel ini




BANGKINANG, IntensNews.co.id | Pj.Bupati Kampar Dr.H.Kamsol melakukan panen padi dengan teknologi IPAT – BO bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia yang di wakili Kepala Pusat Litbang  Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Priatna Sasmita M.Si, yang di mana panen padi dengan cara IPAT – BO itu dilakukan di persawahan Desa Binuang pada Kamis, 1/12/2022.

Untuk diketahui, Kabupaten Kampar merupakan salah satu negeri yang dianugerahi alam yang yang subur, Kabupaten Kampar yang di kenal dengan negeri serambi mekkah Riau banyak memiliki produk-produk pertanian, salah satu hasil pertanian yang menonjol adalah Padi. Kampar memiliki lahan potensi pertanian seluas 16.000 hektar namun yang baru di olah secara konvensional seluas 4000 hektar.

banner 300x555

Dengan Panen perdana Padi Inovasi IPAT – BO menjadi momentum kebangkitan, Kemandirian dalam mewujudkan ketahanan pangan khusunya di Kabupaten Kampar, terus lakukan inovasi, ide kreatif dalam memajukan pertanian.

Pada sambutannya, Pj.Bupati Kampar Dr.H.Kamsol menyampaikan pembangunan dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura mempunyai Peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Stabilitas nasional, selalu berkaitan dengan ketersediaan pangan yang cukup memadai bagi kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian, pemerintah akan selalu berupaya secara maksimal untuk menjamin ketersediaan pangan melalui peningkatan hasil pertanian” ujar Kamsol

Dr.H.Kamsol juga mengatakan Teknologi IPAT-BO menggunakan berbagai produk pupuk hayati sebagai sumber nutrisi mikroba tanah yang mampu meningkatkan kualitas lahan dan menghidupkan kembali tanah-tanah yang rusak serta dapat menghemat penggunaan air.

“Proses ini tentu berbeda jika menggunakan pupuk anorganik secara terus-menerus yang memicu percepatan degradasi/penurunan kesuburan tanah. Selain itu untuk menhasilkan produk beras bermutu bagus beras organik, segala aspek terkait proses juga harus secara organik. Setidaknya, selain teknologi yang unggul, kualitas bibit, pemanfaatan bahan-bahan organik yang mudah didapat, pendampingan, kemitraan, serta proses pengolahan yang juga harus unggul” Kata Kamsol

Sementara itu Menteri pertanian yang diwakili wakili Kepala Pusat Litbang  Pertanian Kementerian Pertanian
,Dr. Priatna Sasmita, M.Si menyampaikan panen padi raya dengan cara IPAT – BO ini merupakan inovasi yang sangat bagus, karna penanaman dengan cara IPAT – BO ini berbeda dengan penanaman yang lainnya, dengan cara ini masyarakat bisa meningkatkan hasil produk 2 kali lipat dari biasanya dan kami sangat mendukung kegiatan ini.

“Saya mengucapkan apresiasi dalam berkontibusi dalam meningkatkan pangan padi, karna dengan inovasi terbaru dalam penamaman padi ini mudah – mudahan Indonesia bisa menjadi penghasil padi yang tebesar di dunia” ungkap Priatna

Turut hadir pada panen raya itu, Gubernur Riau yang di wakili Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Ir. Syahfalevi, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.H.Yusri M.Si, Kapolres Kampar AKBP.Didik Priyo Sambodo S.I.K, Guru Besar Unpad Prof.DR.Tualar Simarmata Ir.MS, seluruh Kepala Opd di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kampar, Camat se Kabupaten Kampar, dan seluruh pengurus KTNA Kabupaten Kampar.
(Diskominfo/Srn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *