Scroll untuk baca artikel
Example 325x300


Berita

Bersama Klien Bapas, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Panen Sorgum Dan Tanam Cabe Di Griya ABIPRAYA Santri Tani NU Bapas Pekanbaru

1785
×

Bersama Klien Bapas, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Panen Sorgum Dan Tanam Cabe Di Griya ABIPRAYA Santri Tani NU Bapas Pekanbaru

Sebarkan artikel ini




PEKANBARU, IntensNews.co.id | Nama Griya Abhipraya diambil dari Bahasa Sansekerta, yaitu “Grhya” yang berarti pemukiman/rumah dan “Abhipraya” yang berarti memiliki harapan.

Dengan nama ini, Griya Abhipraya diharapkan dapat menjadi rumah singgah bagi para pelanggar hukum sekaligus tempat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kapasitas agar mampu menjadi warga yang baik dan diterima kembali oleh masyarakat.

banner 300x555

Sebagai salah satu pilot project program pembentukan Griya Abhipraya nasional Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pekanbaru telah membentuk Griya Abhipraya yang bekerjasama dengan Santri Tani Nahdatul Ulama. Rumah singgah ini bernama RA Kopi Aren yang terletak di Palas Rumbai – Pekanbaru.

Santri Tani Nahdatul Ulama yang merupakan salah satu Pokmas Lipas Bapas Kelas II Pekanbaru memiliki sumber daya berupa pertanian, perkebunan, perikanan dan pertenakan memberikan akses pelatihan dan penyediaan lahan bagi produktifitas Klien Pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu, didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Kota Pekanbaru disambut langsung oleh Ketua DPP Santri Tani Nahdatul Ulama, K.H.T. Rusli Ahmad, kemudian melaksanakan kegiatan panen raya Sorgum dan penanaman bibit cabe yang merupakan hasil kegiatan dari Klien Bapas Pekanbaru, Kamis (8/12).

Kakanwil menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanakan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Griya Abhipraya Bapas Kelas II Pekanbaru bersama Santri Tani Nahdatul Ulama. Kakanwil berharap kegiatan dalam pemberdyaan Klien Pemasyarakatan di Griya Abhipraya ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak baik bagi Klien Bapas Kelas II Pekanbaru khususnya.

“Kita berharap, Griya Abhipraya dapat dapat melaksanakan kegiatan produksi sekaligus menjadi akses untuk penyaluran tenaga kerja terampil, baik narapidana, klien Pemasyarakatan, hingga mantan narapidana. Sehingga para WBP yang sudah bebas tak lagi mengulangi perbuatan melanggar hukum,” sebutnya. Kepada Klien Bapas tersebut, Jahari meminta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan dapat belajar serta insyaf dari kesalahan masa lalu.

“Saya sampaikan juga terima kasih tak terhingga kepada Pak Kiyai Rusli Ahmad yang telah bekerjasama dengan Kemenkumham Riau. Semoga mendatangkan keberkahan dan kebermanfaatan bagi kita semua,” katanya lagi.

Rusli Ahmad juga turut berbangga karena dilibatkan dalam program pembinaan masyarakat. Sebagai tokoh masyarakat Riau, dia merasa bertanggungjawab dalam membangun masa depat warganya. “Kami dengan tangan terbuka dan senang hati ikut membantu pembinaan klien Pemasyarakatan ini. Bagaimanapun mereka semua adalah putra putri Riau yang akan menentukan masa depan daerahnya. Jadi harus kita perhatikan dan beri dukungan,” ujar mantan Ketua DPRD Riau ini

(Fadli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *