Intensnews.co.id – Ketapang. Kalbar- Tim Milenial pasangan calon bupati Ketapang nomor urut 1 buka suara terkait pemberitaan di salah satu media online yang menuduh mereka menyebarkan hoax terkait hasil dari sebuah lembaga survei untuk kandidat calon kepala daerah Kabupaten Ketapang.
Tim Milenial 1, Dwiki menjelaskan, pada pertemuan Bincang Politik yang diselenggarakan Kalbar Student dan Merdeka Reform di salah satu kafe pada Selasa (7/11) malam, dirinya tidak pernah memaparkan data survei LSI.
“Bahwa yang memberikan statemen mengenai survei ialah saudara kami Doni Irwansyah, artinya kutipan statemen berita tersebut salah dengar mengarahkan ke saya. lebih baik teliti dan kroscek dahulu sebelum menulis berita,” terang Dwiki, Sabtu (9/11/2024) sore.
Lebih lanjut Dwiki menegaskan, bahwa data yang dipaparkan Doni Irwansyah benar adanya. Sebab Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) dan Indikator memang pernah melakukan survei di Ketapang.
“LSI Denny JA pada bulan Mei 2024, sedangkan Indikator pada bulan Agustus 2024, memang bukan di bulan Oktober. Hasil dari kedua survei saat itu Pak Farhan lebih unggul jika dibandingkan dengan kandidat lain,” ujarnya.
Sementara Tim Milenial Pemenangan 01, Doni Irwansyah menilai informasi ini wajib pihaknya luruskan, sebab apa yang dipublikasikan salah satu media online itu sudah termasuk informasi yang menyesatkan.
“Jika media yang memberitakan tersebut tidak melakukan klarifikasi atas pemberitaan yang diterbitkan tersebut maka kami akan mempertimbangkan untuk melakukan somasi atau menempuh jalur hukum. Ini kami anggap persoalan yang serius, untuk diluruskan, sehingga tidak menimbulkan opini yang salah di masyarakat kita,” tegasnya.
Terpisah, Manager CPI-LSI Network, Fitri Hari memastikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI)Denny JA memang pernah melakukan survei elektabilitas kandidat calon kepala daerah di Kabupaten Ketapang pada Mei 2024.
“Hasilnya Pak Farhan unggul di 43 persen sebagai pilihan pertama disusul Alexander Wilyo 21,5 persen, Junaidi 12 persen,” ujar Fitri saat dihubungi pada Sabtu (9/11/2024)
Kendati demikian, lanjut Fitri, seiring berjalannya waktu, hasil survei tersebut mungkin saja dapat berubah karena sejumlah dinamika hingga isu yang dapat mempengaruhi pilhan dan elektabilitas pemilih.
“Tapi kalau kami diminta konfirmasi apakah kami melakukan survei, iya kami pernah melakukan survei di Kabupaten Ketapang pada periode Mei 2024,” sebutnya.
Pada survei tersebut, LSI Denny JA menggunakan responden sebanyak 440 orang yang tersebar di 20 kecamatan. Adapun metode sampling yang digunakan adalah multisage random sampling dengan margin error sebesar 4,8 persen. (Tim)