Post Views: 161
INTENS NEWS/BENGKALIS-
Sehubungan beredar surat edaran di keluarkan oleh Dinas Perhubungan Bengkalis tentang perpindahan kapal Roro Batam-Sungai Selari .Kecamatan Bukit Batu. Kabupaten Bengkalis .ke Pelabuhan penyebrangan Mengkapan Tanjung Buton Kabupaten Siak.Riau(1/2/2025)
Namun dengan kepindahan kapal roro Batam tersebut kecemasan salah seorang pedangan UMKM bernama pak seno sangat cemas setelah mendengar surat edaran di sebarkan.
Mengingat pendapatan penjualan nya berkemungkinan akan terjun bebas sehingga tidak seperti biasa dalam pendapatan sehari hari.
Iapun Mengungkapkan. “kami sebagai masyarakat kecil yang berpenghasilan rendah tentu sangat cemas atas kepindahan tersebut,sehingga dapat berdampak buruk kepada usaha kami yang biasa berpenghasilan Rp200 ribu-300 ribu perhari,tentu ini sudah pasti akan turun drastis,ungkap nya dengan nada bergetar”.
Lebih lanjut kami sebagai masyarakat kecil sangat berharap kepada pimpinan no satu tentu Bupati Bengkalis ya itu Bu Kasmarni,dan Dinas Perhubungan DPRD Kabupaten Bengkalis,agar dapat mencari solusi agar penyeberangan roro tujuan Sungai selari- Batam dapat di fungsikan kembali guna untuk membantu mengurangi pengangguran dan dapat memulihkan lagi perekonomian kami yang berpenghasilan rendah.ujar nya.
Disisi lain sisi Tameng Adat (LAMR) Kecamatan Bukit Batu Jufriza berharap kepada pemerintah kabupaten Bengkalis agar dapat mengkaji ulang dampak negatif atas pengalihan jalur rute kapal batam. yang sebelum nya pelaku UMKM dan tukang ojek serta buruh kasar,sangat merasa terbantu dengan adanya aktifitas kapal Roro tersebut.
Dengan adanya aktifitas kapal Sungai Selari-Batam ratusan Masyarakat ikut terbantu dalam mengurangi pengangguran.
Sebelumnya dapat kita lihat kegiatan dan daya jual beli sangat signifikan selama ada aktivitas kapal roro Batam ,baik penjual air es,nasi,dan pedagang lainnya terang nya.di karenakan penumpang kapal Roro Batam
cukup menggandrungi kuliner yang ada di pelabuhan.
Selain kuliner buruh kasar juga dapat menghasilkan upah atas jasa angkat barang dari tempat antri ke kepala dan sebalik nya.
Lebih lanjut kita sebagai tameng adat cuma sekedar kasi masukan dan saran kepada pemerintah kabupaten Bengkalis melalui media ini,agar dapat mempertimbangkan serta mencari solusi terbaik sehingga pengangguran dapat berkurang di Kabupaten Bengkalis khususnya Kecamatan Bukit Batu.tutup nya.