INTEN NEWS|Jakarta – PT KPI Kilang Sungai Pakning kembali meraih penghargaan Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2024. Penganugerahan ini dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin, 24 Januari 2025.
Penghargaan PROPER Emas ini merupakan capaian ke 7 kali berturut-turut sejak 2018 sampai 2024 oleh PT KPI Kilang Sungai Pakning. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kepada Vice President HSSE PT Kilang Pertamina Internasional, Diandoro Arifian.
Dalam pernyataannya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa sebanyak 85 perusahaan mendapatkan PROPER Emas tahun ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja unggul mereka dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.
“PROPER tidak hanya bertujuan untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan inovasi sosial. Selain itu, PROPER kini menjadi bagian dari taksonomi hijau yang digunakan perusahaan dalam pengambilan keputusan keberlanjutan,” ujar Hanif.
Agustiawan, selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR menegaskan bahwa pencapaian ini semakin memperkokoh komitmen PT KPI Kilang Sungai Pakning yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dan menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga berperan aktif dalam keberlanjutan pengelolaan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
“Melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami terus berupaya mengembangkan inisiatif yang berdampak nyata bagi masyarakat. Program ini dirancang berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan secara berkelanjutan serta selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs),” jelasnya.
Pada PROPER 2024, PT KPI Kilang Sungai Pakning mengusung program unggulan Tuah Gambut yang menerapkan strategi 3R: Rewetting, Revegetation, dan Revitalization dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Program ini lahir sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim yang menyebabkan lahan gambut menjadi kering dan rentan terbakar. Padahal, masyarakat sekitar masih bergantung pada praktik pembakaran lahan atau “Merun” untuk bercocok tanam.
Salah satu inovasi dari program Tuah Gambut Bersemi adalah AKURRAT (Alat Pengukur Level Air Gambut). Inovasi ini memungkinkan pemantauan kedalaman level air gambut dari permukaan tanah. AKURRAT merupakan pengembangan dari Limbah Non B3 dan berbasis pada kompetensi inti HSSE dalam pemantauan level air. Ditunjang dengan infrastruktur tata kelola air seperti Sekat Kanal dan Embung, alat ini telah membantu menurunkan kedalaman air dari 82 cm ke 40 cm, sehingga lahan gambut menjadi lebih lembab dan tidak mudah terbakar.
Agustiawan menambahkan bahwa inovasi tersebut dirancang dan dikembangkan langsung oleh Perwira Kilang Sungai Pakning, dengan memanfaatkan limbah non-B3 perusahaan. Lebih dari sekadar inovasi internal, kedua teknologi ini juga telah memperoleh nomor paten, memperkuat kontribusi Kilang Sungai Pakning dalam riset dan pengelolaan lingkungan berbasis teknologi.
“Kami terus berupaya menghadirkan solusi inovatif yang tidak hanya berdampak pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Manager Production PT KPI Kilang Sungai Pakning, Ririanti Safrida, menyampaikan bahwa keberhasilan program Tuah Gambut Bersemi ini menjadi faktor utama dalam diraihnya kembali PROPER Emas ke-7 oleh perusahaan.
“Program Tuah Gambut Bersemi ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Melalui strategi yang kami terapkan, kami dapat menjaga keseimbangan ekosistem gambut sekaligus memberdayakan masyarakat agar memiliki solusi berkelanjutan tanpa harus bergantung pada metode konvensional,” ujar Ririanti Safrida.
Selain itu, program pertanian lahan gambut ramah lingkungan yang dikembangkan telah membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Pendapatan setiap anggota Kelompok Tani Maju Jaya Bersama meningkat sebesar Rp 3.115.625 per bulan, sementara 50% dari anggota kelompok tani yang terlibat adalah perempuan, menandakan partisipasi aktif perempuan dalam pengembangan program ini dan penguatan kemandirian ekonomi di komunitas mereka.
Inovasi yang lahir dari Perwira Kilang Sungai Pakning menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga melekat dalam semangat dan dedikasi para pekerja. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan dapat diwujudkan melalui sinergi antara perusahaan dan insan yang berada di dalamnya.
Penghargaan bergengsi yang diraih oleh PT KPI Kilang Sungai Pakning dalam Ajang Anugerah Lingkungan PROPER diserahkan langsung kepada VP HSSE PT KPI, Diandoro Arifian, untuk Program Menyemai Manfaat Tuah Gambut Bersemi Kilang Sungai Pakning.
Penyerahan PROPER Emas ini turut disaksikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, dan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional, mempertegas prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, PT KPI berhasil meraih 6 PROPER Emas untuk unit operasinya, yaitu Kilang Dumai, Kilang Sungai Pakning, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan. Selain itu, penghargaan PROPER Emas juga berhasil diraih oleh PT Polytama Propindo, yang merupakan bagian dari grup bisnis PT KPI, semakin memperkokoh posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam praktik industri yang berkelanjutan dan inovatif.
Sebagai penutup, Ririanti Safrida juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan program TJSL yang berkelanjutan. Semoga dengan penghargaan ini, kami semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat dan industri,” tutupnya.