LAMPUNG, IntensNews.co.id | Anggota MPR RI Dr Ir H A Junaidi Auly, MM melaksanakan sosialisasi 4 Pilar berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) dihadiri Tokoh Masyarakat dan Pemuda di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Senin ( 27/2/2023)
Dalam pemaparan, Putra Daerah Asli Lampung Timur ini menyampaikan,
pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara merupakan hal pokok yang mendasar perlu serta penting Masyarakat pahami.
“4 pilar kebangsaan ini hal mendasar yang seyogyanya masyarakat pahami agar tumbuh rasa persaudaraan sebagai anak bangsa sehingga terwujudnya kesatuan dan persatuan di Negara yang kita cintai ini”, ungkap Junaidi.
Junaidi Auly, menjelaskan pengertian pilar berbangsa itu sama halnya seperti bangunan yang memiliki pondasi yang kuat, tiang utama sebagai penguat dan tiang penyangga sebagai pelengkap kokohnya suatu bangunan.
“Sesungguhnya masih banyak pilar-pilar kehidupan lainnya seperti bendera, bahasa, lambang negara, dan lain lain yang juga menjadi penguat berdirinya bangsa dan Negara kita Republik Indonesia,” ujar Alumni Pascasarjana IPDN ini.
Anggota MPR RI yang kerap disapa bang Jun ini juga menjelaskan bahwa tantangan Kebangsaan Menurut TAP MPR No VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan berbangsa.
“Kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa dan tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal,” kata dia
“Di sisi lain, pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam juga menjadi tantangan kebangsaan kita,” tambahnya.
” Dari banyaknya tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, semoga dengan tau dan paham akan 4 pilar berbangsa dan bernegara ini, masyarakat akan semakin kuat, persatuan dan kesatuan semakin erat,” tutup Junaidi.
